Kamis, 17 Februari 2011

KONFLIK DALAM ORGANISASI

PENGELOLAAN KONFLIK, SESUAI DENGAN PIHAK YANG TERLIBAT, menurut K. W. Thomas (dalam Neson & Quick, 1997:296-398) :
1. Avoiding, di mana ketika menghadapi konflik seseorang/kelompok menarik diri, mungkin karena pengalaman yang menyakitkan di masa lalu saat terlibat, telah terlihat dampak negatifnya (kerugian) yang lebih besar, persoalan yang malah tidak berarti (ada isu lain yang lebih mendesak), atau karena lawan yang dihadapi terlalu tangguh. Gaya ini sebaiknya dilakukan untuk mendinginkan suasana agar kembali mendapatkan pandangan yang lebih baik, ketika pengumpulan informasi lebih penting ketimbang keputusan yang tergesa-gesa, bilamana ada orang lain yang dapat selesaikan konflik secara lebih efektif, dan bila itu itu hanyalah akibat atau gejala dari isu lainnya.
2. Accomodating. Mirip dengan obliging, yang memberi kesempatan pada pihak lain melaksanakan atau memuaskan keinginannya demi menjaga hubungan baik (kerjasama) atau karena merasa sudah berada di pihak yang salah.

Gaya ini penting dalam membangun kredit sosial untuk isu-isu selanjutnya, meminimalkan kerugian dalam keadaan menang atau kalah, untuk menjaga keharmonisan dan kestabilan, serta dapat memberikan kesempatan bagi pegawai untuk mengembangkan kemampuan belajar dari kesalahan.
3. Competing, di mana dicoba meraih apa yang diinginkan untuk dituruti oleh pihak lawan. Digunakan berbagai strategi untuk memenangkan persaingan, baik itu kekuatan, himbauan, protes, argumentasi atau ancaman. Sebagai contoh, kelompok pecinta alam memprotes rencana Perusahaan Shell membangun kilang minyak di Denver. Mereka memaksa dan akhirnya Shell batal menjalankan misinya. Gaya ini dilakukan saat pengambilan keputusan harus segera dilaksanakan (emergensi), meski pengambilan tindakan tidak populer (seperti: pemotongan biaya, disiplin dan peraturan baru), mencakup isu-isu vital dan manajer sudah yakin benar, serta sudah banyak orang yang mengambil keuntungan pada perilaku non-kompetitif.
4. Compromising, sebagai gaya memberi dan menerima. Kedua kubu yang bertikai mencari jalan tengah, dengan tidak ada yang menang atau yang kalah. Gaya ini digunakan jika tujuan dirasa sangat penting tapi tak sesuai dengan usaha yang akan dilakukan atau kekacauan yang akan terjadi, demi mencapai penyelesaian sementara terhadap isu-isu kompleks, untuk mendapatkan solusi yang bijak di bawah tekanan waktu, serta menyanggah kalau kolaborasi dan kompetisi sukar tercapai.
5. Collaborating. Gaya ini didasari atas kemauan untuk menerima permintaan pihak pesaing, namun juga menuntut memperoleh kebutuhan sendiri. Peluang diberikan untuk memenuhi kehendak kedua belah pihak. Gaya ini digunakan untuk menemukan solusi yang integratif karena kedua pihak sukar dikompromikan, bertujuan pembelajaran, menggabungkan wawasan orang-orang dengan berbagai persepsi, untuk memperoleh komitmen dengan menjadikan keprihatinan sebagai konsensus dan untuk bekerja melalui perasaan-perasaan yang sebelumnya terganggu dalam berhubungan.

BEBERAPA PERTIMBANGAN PENERAPAN GAYA PENYELESAIAN KONFLIK SECARA UMUM.

Tidak ada suatu gaya penyelesaian konflik yang terbaik, karena pengunaannya bergantung pada situasi. Pemimpin harus menggunakan contingency approach dan menyesuaikan gaya pendekatan dengan situasi. Gaya penyelesaian mana yang diputuskan untuk diterapkan, seyogyanya dipertimbangkan secara matang.
Nahavandi & Malekzade (1999:465) mengemukakan beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan yaitu :
1. Kompleksitas permasalahan dan kebutuhan jangka panjang. Jika masalah kompleks, butuh cara yang seksama dan masukan dari berbagai pihak. Karena itu, pendekatan yang cocok adalah Integratif dan Compromising.
2. Unsur waktu. Bila waktu terbatas, penyelesaian harus segera dilakukan. Gaya yang cocok adalah dominating atau obligating.
3. Pentingnya suatu isu/persoalan. Jika ada persoalan hanya sepele, pemimpin tak perlu membuang waktu. Gunakanlah gaya menyelesaikan avoiding.
4. Kekuasaan dari berbagai pihak. Jika pemimpin memilki kekuasaan, dapat saja langsung memerankan gaya penyelesaian yang mudah, seperti dominating atau Integrating.

HASIL KONFLIK

Menurut Devis dan Newstrom (1989:258), situasi konflik dapat dipilah menjadi empat akibat (conflict resolution), yaitu :
1. Lose-lose (kalah-kalah), di mana salah satu pihak ingin agar konflik tersebut merusak kedua belah pihak menjadi lebih buruk. Misalnya, seorang manajer restoran memecat koki restoran yang satu-satunya mengetahui rahasia resep makanan, yang menjadikan restoran itu terkenal, disamping contoh tragis saat seseorang membunuh musuhnya kemudian membunuh dirinya sendiri.
2. Lose-Win (Kalah-menang), di mana seseorang rela mengalah karena melihat manfaat kekalahan tersebut dikemudian hari justru akan mendatangkan keuntungan. Hal ini, seperti yang dialami seorang direktur di salah satu rumah sakit, yang tetap senyum saat diberhentikan.
3. Win-Lose (menang-kalah), di mana seseorang atau satu pihak ingin mengalahkan lawannya/pihak lain, bagaimanapun caranya.
4. Win-win (menang-menang), di mana dalam situasi ini, dicari pemecahan kreatif yang menguntungkan kedua belah pihak, sehingga ketika konflik berakhir, semua pihak justru menjadi lebih baik daripada yang sebelumnya. Inilah hasil konflik yang ideal itu.

MENCIPTAKAN CONFLICT-POSITIVE ORGANIZATION

Menurut Tjosovold (dalam Nelson & Quick, 1997:400), bahwa konflik yang dikelola dengan baik, akan menunjang inovasi dan produktivitas organisasi. Terdapat empat prosedur/langkah dalam menciptakan konflik itu menjadi positif, yaitu:
1. Value diversity and confront difference. Perbedaan itu disyukuri, sebagai kesempatan untuk berinovasi. Untuk menghapus perbdeaan dan membuat konflik menjadi prositif, dibutuhkan konfrontasi yang jujur dan terbuka.
2. Seek mutual benefits and unite behind cooperative. Mengusahakan keuntungan bersama, melalui bersatu mencapai tujuan organisasi. Ini dilakukan dengan kesadaran bahwa, konflik justru membuat semua pihak saling tergantung, dan berupaya mencapai tujuan organisasi sesuai dengan kompetensi masing-masing. Upaya semua pihak harus dihargai.
3. Empower employees to fell confident and skillful. Pegawai diberdayakan, sehingga percaya diri dan trampil, dalam mengelola konflik menjadi produktif.
4. Take stock to reward success and learn from mistakes. Memberikan ganjaran bagi keberhasilan dan belajar dari kesalahan. Pegawai didorong menghargai kelebihan rekan kerja dan merayakan keberhasilan mengelola konflik. Berikut merencanakan perbaiakan.

PRINSIP DAN ACUAN UMUM DALAM MENGELOLA KONFLIK.

Gaya apapun yang diterapkan dalam mengelola konflik, Stevenin (2000:145—146) memberi saran, seperti :
1. Menggunakan energi bersama untuk menghasilkan penyelesaian yang saling menguntungkan
2. Menyerang masalahnya, bukan orangnya. Memperbaiki masalahnya, bukan kesalahannya.
3. Memberi diri mendengarkan pihak lain disamping mengambil langkah-langkah yang perlu
4. Tidak menyerang seseorang dari belakang atau dari depan sekalipun
5. Mencari komunikasi yang terbuka, langsung dan dapat dipercaya, dengan tidak membiarkan konflik dipendam begitu saja.
6. Mengendalikan diri secara bertanggung jawab, dalam mengekspresikan emosi (rasa marah, takut, tidak cakap, dan sebagainya).
7. Tidak menyerang orang secara ucapan atau fisik
8. Tidak apa megalami konflik, karena kita percaya bahwa konflik dapat bermanfaat, membantu, berharga dan penting, serta tidak memendamkan atau menyembunyikan masalah
Baca Selengkapnya...

Harmonisnya hubungan sebuah keluarga selalu muncul dari keakraban masing-masing anggota keluarga. Ini bisa terjadi jika mereka mampu menciptakan suatu hubungan yang baik dan teratur. Terutama sekali hubungan ayah, ibu serta anaknya.
Bila dalam keluarga bisa terjadi jalinan hubungan yang harmonis, maka anak akan lebih mudah untuk tumbuh secara wajar dan sehat baik secara kejiwaan maupun fisik. Jadi menjaga keharmonisan

keluarga itu merupakan hal yang mutlak dilakukan demi menciptakan sebuah keluarga yang sejahtera dan nyaman.
Mencegah Terjadinya Perpecahan Keluarga
Pepecahan atau kurang harmonisnya hubungan dalam keluarga banyak terjadi terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar. Kenapa itu bisa terjadi? karena tuntutan materi serta ekonomi disana lebih komplek dan juga lebih banyak.
Komunikasi menjadi macet dan hubungan antar keluarga menjadi renggang. Kemudian jiwa anak menjadi terganggu. Bila mereka punya suatu masalah, tidak ada tempat untuk mengadu atau minta pertolongan untuk menyelesaikan problem yang dihadapi. Anak akan mencari penyelesaian dengan caranya sendiri.
Semua masalah ini bisa dihindari jika masing-masing anggota bisa mengerti dan memahami tanggung jawabnya masing-masing. Ayah harus bisa bekerja untuk memperoleh penghasilan yang cukup bagi semua anggota keluarganya. Ibu mampu menjaga keseimbangan antara pekerjaan di kantor dan urusan rumah tangga, terutama dalam hal pengasuhan dan pendidikan anak.
Meski bekerja, ayah tetap punya tanggung jawab yang sama. Tidak bisa semua urusan rumah tangga dibebankan kepada ibu saja. Sedangkan anak juga punya kewajiban yang lain. Yaitu selalu menjaga keharmonisan keluarga dengan cara menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua. Bila punya masalah, sebaiknya konsultasikan pada mereka. Orang tua harus bisa membantu memecahkan apa yang sedang dihadapi anaknya.
Menjaga keharmonisan keluarga
Agar keharmonisan hubungan dalam keluarga tetap terjaga, maka setiap dari anggota keluarga itu harus mengerti tanggung jawab masing-masing dan mau melaksanakannya dengan baik dan konsisten. Demikian pula dengan hak yang dimiliki harus bisa diperoleh sesuai porsinya tanpa menuntut yang berlebih.
Selain itu agar bisa menjaga keharmonisan keluarga, usahakan agar tercipta suatu surga dalam rumah. Maksud surga di sini adalah segala hal yang membuat setiap anggota keluarga bisa betah untuk selalu tinggal di rumah tanpa pernah merasa bosan apalagi jenuh dan jengkel. Bila ada waktu luang pada hari libur, semua anggota keluarga bisa melakukan kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Misalnya memasak, berkebun atau piknik ke suatu tempat dan menikmati kegembiraan seperti layaknya dengan teman sendiri.
Baca Selengkapnya...

Kamis, 13 Januari 2011

Memiliki tubuh dan badan yang sehat seumur hidup adalah dambaan setiap orang. Namun situasi dan kondisi lingkungan sekitar kita serta bervariasinya daya tubuh seseorang terhadap penyakit membuat hal impian tersebut sulit untuk dicapai. Semua orang pasti pernah sakit, namun resiko sakit dapat diminimalkan atau dikurangi resikonya dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Istirahat / Tidur
Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau sepertiga hari. Waktu tidur akan bertambah sesuai usia, di mana bayi, anak kecil dan manula membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dari orang dewasa dan anak muda. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di dalam tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang merugikan.
2. Makanan
Makanlah makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang. Kelebihan makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang akhirnya menimbulkan penyakit kencing manis yang sangat berbahaya. Kekurangan makan juga dapat menyebabkan kurang gizi, darah rendah, lesu, dan sebagainya. Perhatikan pula kandungan gizi sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan suatu zat tidak baik untuk kesehatan.
3. Kondisi Psikis / Psikologi
Jangan terlalu stres dengan berbagai hal dalam hidup anda. Buat apa susah, lebih baik kita bergembira. Jika pekerjaan anda membuat anda stres dan pusing tujuh keliling terus-menerus maka sebaiknya anda mulai mencari peluang bisnis atau pekerjaan lain yang tidak banyak membuat anda stres. Bila anda punya masalah ada baiknya anda bicarakan dengan orang lain yang dekat dengan anda. Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba.
4. Daya Tahan Tubuh
Tingkatkan daya tahan tubuh anda dengan mengkonsumsi berbagai makanan atau minuman alami yang dapat menangkis serangan kuman dan penyakit. Membiasakan diri dengan jamu-jamuan tradisional atau sering minum teh kental pahit setiap hari dapat mengingkatkan zat anti oksidan dalam tubuh untuk melenyapkan zat radikal bebas dari alam sekitar yang merugikan kesehatan kita.
5. Ekonomi Finansial
Memiliki penghasilan yang cukup untuk keperluan sehari-hari dan tabungan untuk masa depan yang halal akan membuat hidup anda tenang lahir dan batin. Jika anda masih berjuang dengan kebutuhan dasar maka rubahlah pola pikir anda. Bekerja sama dengan istri, suami atau kawan anda untuk merintis sebuah usaha yang memiliki peluang serta prospek yang baik, siapa tahu bisa sukses dan membuat anda terbebas dari masalah finansial. Jangan hidup boros, dan mulailah hidup sederhana walaupun penghasilan anda besar.
6. Sosial
Hiduplah yang rukun dengan tetangga anda di lingkungan sekitar anda. Perbanyak teman dan relasi serta jauhi permusuhan dan segala sifat dan sikap buruk pada orang lain. Istilahnya seribu teman masih kurang, satu musuh kebanyakan.sudah kebanyakan. Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-waktu anda membutuhkannya. Pemilihan teman juga sangat penting. Pilihlah teman yang baik-baik yang bisa membantu anda dan tidak akan menjerumuskan atau merugikan anda. Timbal balik pun juga penting, di mana anda harus memberikan bantuan pada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat membuat anda rileks dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan kejiwaan baik yang ringan maupu yang berat.
Baca Selengkapnya...

Kamis, 06 Januari 2011

Ramalan Bintang 2011

LIBRA
Kesalahpahaman sering terjadi pada hubungan. Anda berdua sama-sama tidak mau aktif dalam berkomunikasi. Jangan memendam persoalan yang Anda anggap sepele. Keputusan yang akan Anda ambil cukup sulit. Namun, jangan ragu. Saatnya menunjukan semua kemampuan Anda dalam bernegosiasi. Coba kurangi radiasi apapun yang menyebabkan Anda terkena imbas oleh benda tersebut. Bisa berbahaya untuk hidup Anda.
Cinta : Milikmu selamanya
Keuangan: Bangkrut
Kesehatan: Banyak minum air putih

CAPRICORN
Akan ada konflik. Ketidakcocokan itu biasa, yang penting jaga emosi. Hadapi dan selesaikan masalah dengan baik. Itu bisa terwujud kalau Anda mau sabar dan berpikir tenang. Anda terlalu larut dalam mengatasi masalah kecil, sehingga tidak punya cukup waktu untuk mengatasi masalah besar. Menurunnya metabolisme karena tidak seimbangnya energi yang keluar dengan asupan gizi Anda. Coba mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan.
Cinta: Perlu pengenalan lebih dalam
Keuangan: Lunasi utang menumpuk
Kesehatan: Stres
LEO
Sebaiknya hindari hal-hal yang berisiko celaka. Sifat dan perangainya sangat bertentangan dengan kehidupan Anda. Jangan pasrah terhadap kondisi sekarang ini. Usahakan segera mencari pekerjaan. Anda memerlukan karier yang dapat menunjang kehidupan dan masa depan. Sedikit demi sedikit Anda harus memberanikan diri untuk melawan rasa sakit di tubuh. Kalau tidak begitu Anda tidak akan tahu kondisi tubuh.
Cinta : Jangan sedih karena jomblo
Keuangan: Ada rezeki tambahan
Kesehatan: Terlalu lelah
VIRGO
Jangan larut pada mimpi yang belum terealisasi. Hadapi apa yang ada di depan mata. Jalani hubungan dengan mesra dan keterbukaan komunikasi. Jangan terlalu terobsesi dengan keinginan muluk. Hadapi kenyataan bahwa Anda adalah bawahan. Yang penting, tunjukan bahwa Anda loyal terhadap perusahaan. Jangan konsumpsi suplemen sembarangan. Coba konsultasi ke dokter.
Cinta : Butuh pengorbanan
Keuangan: Utang lunas
Kesehatan: Gangguan pencernaan
ARIES
Rencana untuk menyatakan cinta bisa mengalami penolakan. Jangan putus asa. Tunjukkan saja hal positif dari sikap Anda. Maju terus pantang mundur. Ketekunan berbeda dengan loyalitas. Saat ini Anda lebih banyak mengutamakan ketekunan bukan loyalitas. Akibatnya Anda sedikit diragukan atasan. Anda mengalami dehidrasi yang lumayan parah. Perbanyak mengonsumsi minuman yang mengandung ion tubuh.
Cinta : Dia sangat sayang
Keuangan: Membaik
Kesehatan: Jaga stamina
CANCER
Anda sedang jatuh cinta, tetapi tidak tahu bagaimana cara memperlihatkannya. Ada baiknya Anda memulai perbincangan dengan topik ringan. Saatnya untuk menentukan target karier agar fokus pekerjaan lebih terarah. Jangan terlalu muluk-muluk. Usahakan sesuai kemampuan. Perlu perubahan pola olahraga yang baik. Waktu berolahraga mulai terganggu aktivitas padat.
Cinta : Samakan persepsi
Keuangan: Butuh kerja
Kesehatan: Kurangi minum kopi
SCORPIO
Buat yang masih lajang, bersiaplah. Akan ada ajakan kencan dari seseorang yang selama ini Anda impikan. Saatnya tunjukan siapa Anda sebenarnya. Anda akan banyak terlibat beberapa urusan dengan rekan kerja. Situasinya memang membuat Anda tidak bisa menghindar dari mereka. Namun, Anda bisa mengatasinya. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, tingkatkan metabolisme tubuh.
Cinta: Jangan samakan dia dengan mantan
Keuangan: Ingin menabung
Kesehatan: Gangguan pernapasan membaik
GEMINI
Jangan ragukan kesetiaan pasangan. Jika dia pergi pasti akan kembali. Dia begitu mencintai dan tidak akan pernah bisa melupakan Anda. Yang penting tetap berkomunikasi. Tidak perlu terlibat persoalan yang belum jelas ujung pangkalnya. Tetaplah konsentrasi pada pekerjaan. Jangan sampai malah Anda akan dijadikan kambing hitam. Jangan terlalu lama menahan keluhan yang Anda rasakan. Itu akan memperburuk kesehatan.
Cinta: Mesra
Keuangan: Jangan memaksa bila tidak ada
Kesehatan: Sangat butuh vitamin C dan E
TAURUS
Anda tidak terlalu selektif mencari pasangan, terutama dari segi fisik. Anda juga murah hati pada setiap orang. Itu semua akan memudahkan Anda menemukan pendamping hidup. Jangan kecewa dengan pembatalan promosi dari atasan. Ini biasa dalam karier. Tunjukan bahwa mereka salah menilai Anda. Perlu waktu untuk memulihkan stamina yang mulai terkuras. Aktivitas Anda harus sedikit dikurangi karena bisa berakibat fatal.
Cinta: Harus saling mengerti
Keuangan: Butuh dana tambahan
Kesehatan: Kaki sering pegal
AQUARIUS
Banyak rintangan. Namun, harus tetap dijalani berdua. Tidak akan timbul masalah baru jika saling terbuka dan percaya. Apa yang Anda lakukan selama ini sudah sangat baik. Yang Anda perlukan hanya sikap tegas. Jangan sampai Anda menjadi korban pekerjaan. Sering berdebar-debar. Jangan anggap remah. Sempatkan waktu konsultasi ke dokter.
Cinta : Minta izin dengan keluarganya
Keuangan: Rajin menabung
Kesehatan: Jaga kondisi
SAGITARIUS
Usahakan sebisa mungkin untuk mempertahankan keharmonisan hubungan. Cobalah sesekali mengalah saat menyelesaikan masalah sepele. Kekuatan intelektual Anda memengaruhi perkembangan karier. Ini dapat dilihat dari keberhasilan Anda memecahkan masalah berat di kantor. Ketidaktahuan tentang bahaya narkoba bisa menjerumuskan Anda. Waspada dalam pergaulan.
Cinta: Dia sakit hati
Keuangan: Bangkrut
Kesehatan: Perbanyak minum jus buah
PISCES
Rasa tidak percaya terhadap pasangan membuat Anda cemburu berlebihan. Sebaiknya buktikan dulu kebenarannya, daripada timbul masalah baru. Anda sedang menghadapi kejenuhan di kantor. Perlu pekerjaan lain yang menantang agar lebih semangat dalam menjalani berbagai aktivitas rutin. Istirahat itu perlu. Jangan memaksakan diri terus beraktivitas.
Cinta : Kenali lebih dalam
Keuangan: Banyak rezeki
Kesehatan: Pegal di daerah punggung
Baca Selengkapnya...

Kamis, 25 November 2010

Broken Home

Banyak sekali bentu-bentuk kenakalan remaja yang terjadi di indonesia, mulai dari tawuran, free-sex, alcoholics, drugs user, bahkan tidak jarang yang menjadi drugs dealer.
Segala hal yang dapat dikatakan kenakalan remaja tersebut kadang dapat bergeser maknanya menjadi life style. Dan apabila ditanyakan, kebanyakan dari mereka mengatakan “kurang perhatian dari orang tua” atau karena “broken home“.

Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak.
Anak yang merasa kurang perhatian, atau tidak merasa diperhatikan sesuai dengan keinginannya merasa punya alasan untuk bersikap “nakal”. Apakah hal tersebut dapat dibenarkan?
Apabila anak tidak merasa aman dan nyaman dengan lingkungannya sehingga mencari lingkungan yang lain yang membuatnya merasa “diterima”, dan justru mengarah ke hal-hal yang negatif, siapa yang harus disalahkan?
Siapa yang seharusnya bertanggung jawab untuk membekali seorang anak agar terbentuk ppribadi yang mantap sehingga tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan yang “keras”?
Siapa yang seharusnya mengisi Jiwa labil seorang anak dengan pegangan-pegangan hidup yang membuatnya merasa percaya diri melangkah dalam jalur yang semestinya?
Bukankah mendidik seorang anak yang terbaik adalah memberi contoh?
Baca Selengkapnya...

Kamis, 04 November 2010

Cara Belajar efektif

Nii bwt kmu2 yang susah buat belajar ..
Nii aQ dha cara2 buat belajar efektif ...
# Bertanggung jawab atas dirimu sendiri.
Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.
# Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya.
Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.

# Kerjakan dulu mana yang penting.
Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu.
# Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi).
"Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition" (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan/ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam kelas.
# Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu.
Ketika kamu ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai guru/dosen tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada dirimu, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
# Cari solusi yang lebih baik.
Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu. Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
# Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan.
Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang.
Sekian tips2 dari aQ ,,
Moga bermanfaat buat kamu2 yang baca iia ...
Met baca ....
Baca Selengkapnya...

Kamis, 28 Oktober 2010

5 Tips Menjaga Emosi

Emosi.......begitulah kata tersebut diucapkan. Sekali kita mendengar langsung perhatian kita tertuju ke perasaan marah. Padahal marah hanyalah salah satu bagian dari seratus atau bahkan seribu makna yang terkandung dalam kata Emosi.

Kita sering dalam kehidupan sehari hari bergelut dengan semua makna yang terkandung di dalamnya. Ingat bahwa semua yang ada diluar kita Netral adanya...

yang membuat kita nggak Ngeh..itukan kita sendiri, habis ngapain harus dibuat positif dan negatif ?? kita sendiri kan yang mengelompokkan perasaan itu. Ya pastinya kita hidup selalu merasakan semua Emosi. Jengkel, marah, was was, takut, ragu ragu dan seabrek yang lainnya.Nah bagaimana kita menghadapinya??

Cobalah 5 Tips berikut ini untuk menjaga emosi agar tetap aman terkendali.

1. Biarkan keluar
Terkadang Anda juga perlu untuk mengekspresikan perasaan agar hati menjadi lebih ringan. Memendam dan menahan perasaan marah atau sedih dapat menyedot energi Anda dan mempengaruhi hubungan dengan orang tercinta, dan area lain dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda. Jadi biarkan orang lain tahu jika sesuatu sedang mengganggu Anda. Jika kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata, cobalah menuliskannya ke dalam jurnal atau buku harian.

2. Hitung sampai sepuluh
Emosi adalah sesuatu yang kuat dan dapat muncul kapan pun: di tempat kerja, di supermarket, saat bersama teman-teman, bahkan di meja makan saat Anda sedang makan malam. Bila Anda merasakan emosi akan meluap, berhentilah sejenak dan hitung sampai 10 sebelum Anda mengatakan atau melakukan apa pun. Melakukan hal tersebut akan memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk tenang, menilai situasi, dan mempertimbangkan kemungkinan positif dan negatif akibat reaksi dan komentar Anda.

3. Kenali batas
Jika Anda memiliki kecenderungan untuk melakukan semua hal, berhati-hatilah! Tahan hasrat untuk menjadi manusia super yang menangani semua persoalan sendirian. Mintalah bantuan jika diperlukan. Bagi pekerjaan besar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan delegasikan, bahkan tugas-tugas kecil sekali pun dan lakukan sebelum menumpuk. Belajar bagaimana mengenali dan mengekspresikan batas kemampuan diri adalah penting untuk menghindari ledakan emosi.

4. Bicara kepada diri sendiri
Emosi kita terkadang tak stabil. Suatu saat Anda bisa merasa senang, di menit berikutnya bisa jadi perasaan tidak karuan. Rasa khawatir tiba-tiba menyeruak dari dalam hati. Sesuatu atau mungkin beberapa hal terjadi di luar rencana dan harapan, dan Anda pun mulai terpuruk ke dalam lubang kegelapan. Sebelum terpuruk terlalu dalam, bicaralah kepada diri sendiri. Tanyakan apa yang dapat dipelajari dari situasi yang tengah dihadapi dan bagaimana cara agar Anda dapat membuat rencana yang lebih efektif di masa yang akan datang.

5. Penuhi kebutuhan dasar
Emosi datang menyerang pada saat Anda berada di dalam kondisi yang paling rentan: ketika jadwal kegiatan, peran dan tanggung jawab Anda sangat padat. Maka dari itu pastikan Anda telah memenuhi kebutuhan dasar terlebih dulu seperti makan, minum, tidur, dan olahraga yang cukup. Anda akan lebih mudah untuk tetap tenang, berkepala dingin, dan siap jika berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan mendapatkan cukup tidur.
Moga tips Que nii , bisa bantu kamu-kamu yang masii belum bisa mengendalikan emosimu...
Ockeee.....
Baca Selengkapnya...

By :
Free Blog Templates